Kakek Jujur Yang Berbohong

Mengapa laki-laki jujur pun bisa berbohong? Sebenarnya semua itu demi kebaikan. Mari kita simak cerita dibawah ini :

Suatu hari ketika sedang menebang pohon, seorang kakek penebang kayu kehilangan kapak satu-satunya karena terjatuh kesungai. Dia menangis dan berdo’a, hingga mucul seorang Dewa dan bertanya :“Mengapa engkau menangis wahai orang tua?”. Sambil terisak kakek bercerita tentang kapak alat pencari nafkah satu-satunya telah terjatuh ke sungai.

Dewa menghilang seketika dan muncul kembali dengan membawa kapak emas sambil bertanya :“Apakah ini kapakmu?”. “Bukan Dewa”, jawab kakek itu. Lalu Dewa menghilang lagi dan muncul kembali dengan membawa kapak perak sambil bertanya :“Apakah ini kapakmu?”. “Bukan Dewa”, sahut kakek itu sambil menggelengkan kepala.

Setelah menghilang dalam sekejap, Dewa kembali lagi dengan membawa kapak yang jelek dengan gagang kayu dan mata besi. “Apakah ini kapakmu?”, Dewa bertanya. Lalu sang kakek menjawab :“Ya Dewa, benar ini kapak saya”. “Kamu orang jujur, oleh karenanya aku berikan ketiga kapak ini untukmu sebagai imbalan atas kejujuranmu”, kata Dewa. Lelaki tua itu pun pulang kerumah dengan rasa syukur dan gembira.

Beberapa hari kemudian ketika menyeberangi sungai, istrinya terjatuh dan hanyut ke sungai. Si kakek menangis dengan sedih dan berdo’a. Muncullah Dewa yang memberinya 3 kapak tempo hari. “Mengapa engkau menangis?”, tanya Dewa. Si kakek pun menjawab :“Istriku satu-satunya yang amat kucintai terjatuh dan hanyut kedalam sungai wahai Dewa”.

Lalu Dewa menghilang dan muncul kembali dengan membawa Luna Maya sambil bertanya :”Apakah ini istrimu?”. “Ya Dewa”, sang kakek menjawab. Dewa amat murka dan berkata :”Kamu bohong. Kemana perginya kejujuranmu?”. Dengan ketakutan sambil gemetaran kakek itu berkata :”Dewa, jika aku tadi menjawab BUKAN, Dewa akan kembali dengan membawa Cut Tari. Dan jika kujawab BUKAN lagi, Dewa akan kembali dengan membawa istri yang sebenarnya. Dan saya jawab BENAR, Dewa akan memberikan ketiganya untuk menjadi istri saya. Dewa, saya ini sudah tua. Tidak mungkin saya bisa seperti Ariel yang mampu melayani mereka bertiga sekaligus”.
1.  Berdo’a           : Membuat dirimu kuat.
2.  Murah Hati      : Membuat dirimu disayangi.
3.  Gembira          : Membuat dirimu sehat.
4.  Senyum           : Membuat dirimu manis.
5.  Ramah            : Membuat dirimu disukai.
6.  Sabar              : Membuat dirimu bijak.
7.  Lemah Lembut : Membuat dirimu dikagumi.
8.  Setia               : Membuat dirimu dicintai.
9.  Mengasihi        : Membuat dirimu mengerti arti kehidupan.

ARTI BERSAUDARA

Disebuah desa yang subur, hiduplah 2 lelaki bersaudara. Sang kakak telah berkeluarga dengan 2 orang anak, sedangkan si adik masih melajang. Mereka menggarap satu lahan berdua, dan ketika panen hasilnya mereka bagi sama rata.

Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir, “pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yang mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dengan istri dan kedua anaknya”. Maka suatu malam yang sunyi itu diam-diam dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkannya dilumbung padi milik kakaknya.

Ditempat yang lain, sang kakak juga sedang berfikir, “pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yang lebih banyak, karena ia hidup sendiri. Jika terjadi apa-apa dengannya tak ada yang mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yang kelak merawatku”. Maka sang kakak pun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dengan diam-diam ke lumbung milik sang adik.

Kejadian in iterjadi bertahun-tahun. Dalam benak mereka ada tanda Tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?

Hingga disuatu malam yang lengang setelah panen, mereka berdua bertemu ditengah jalan. Masing-masing mereka menggotong satu karung padi. Tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika mereka saling memeluk erat, mereka sungguh terharu menyadari betapa mereka saling menyayangi.

Beginilah seharusnya kita bersaudara. Harta tidak menjadi pemicu permusuhan melainkan menjadi perekat yang teramat kuat diantara saudara. Allah telah menanamkan cinta pada hati mereka yang mau lelah memikirkan nasib saudara-saudara mereka. Allah tak akan membiarkan kita kekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain. Allah tak akan menyusahkan kita yang selalu berusaha membahagiakan orang lain.
Dalam pandangan Islam, pernikahan merupakan ikatan yang amat suci dimana dua insan yang berlainan jenis dapat hidup bersama dengan direstui agama, kerabat, dan masyarakat.

Aqad nikah dalam Islam berlangsung sangat sederhana, terdiri dari dua kalimat "Ijab dan Qabul". Tapi dengan dua kalimat ini telah dapat menaikkan hubungan dua makhluk Allah dari bumi yang rendah ke langit yang tinggi. Dengan dua kalimat ini berubahlah kekotoran menjadi kesucian, maksiat menjadi ibadah, maupun dosa menjadi amal sholeh. Aqad nikah bukan hanya perjanjian antara dua insan. Aqad nikah juga merupakan perjanjian antara makhluk Allah dengan Al-Khaliq. Ketika dua tangan diulurkan (antara wali nikah dengan mempelai pria), untuk mengucapkan kalimat baik itu, diatasnya ada tangan Allah SWT, "Yadullahi fawqa aydihim".

Begitu sakralnya aqad nikah, sehingga Allah menyebutnya "Mitsaqun ghalizha" atau perjanjian Allah yang berat. Seperti perjanjian Allah dengan Bani Israil dan juga Perjanjian Allah dengan para Nabi adalah perjanjian yang berat (Q.S Al-Ahzab : 7), Allah juga menyebutkan aqad nikah antara dua orang anak manusia sebagai "Mitsaqun ghalizha". Karena janganlah pasangan suami istri dengan begitu mudahnya mengucapkan kata cerai.
Pernikahan adalah kehidupan yang tidak ringan untuk dijalani. Kekecewan, kemarahan, kesedihan mengiringi gelak tawa bersama suami tercinta. Tak jarang kita harus menjalani episode mengorbankan perasaan demi membahagiakan suami. Alangkah ruginya jika semua jerih payah itu tidak membuat kita semakin bertaqwa dan meraih kedudukan yang tinggi di hadapan Allah ta’ala. Terlebih lagi jika justru pernikahan itu yang membuat kita terseret ke neraka. Naudzubillah…
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template